melayang keluar pikiran di kepala ini
menerawang
membelah langit, mengarungi samudera
secepat kilat, sesering kedipan mata
menuju satu titik di desa seberang sana
tempat berkumpulnya rindu-rindu
bertemu untuk sekadar melelehkan senyum
**
angan-angan memang selalu lebih menyenangkan
tapi tak jarang hanya tipuan
bukan. bukan kami tak mensyukuri
bukan juga berbangga diri
entah, ini seperti dilema tak berujung
terjadi dan terjadi lagi
sepi ini selalu saja terulang kembali
Comments
Post a Comment