kita seperti sekumpulan anak gadis di depan kelas sepulang sekolah menanti hujan reda..
namun, hujan tak kunjung reda dan justru semakin deras saja..
alih-alih menanti hujan reda, kita pun berganti menanti jemputan pulang..
bagaikan pangeran yang hendak membebaskan sang putri dari sekapan naga, para penjemput itu terlihat sangat gagah di depan sana..
namun, para penjemput itu bukanlah ayah, bukan pula ibu, bukan sanak kerabat, tetapi seseorang yang kita tidak pernah benar-benar mengenal mereka sebelumnya,..
kita hanya bermodalkan kepercayaan, dan cinta yang semoga akan tunbuh berkembang kemudian..
satu per satu gadis-gadis kecil itu pun dijemput oleh penjemputnya masing-masing..
**
sahabatku, kali ini giliranmu; semoga saja laki-laki yang menjemputmu ini benar-benar mampu melindungimu dari derasnya hujan..
-dari istriku, untuk sahabatnya-
jadi teringat 04.07.10; tak perlu menanti 10.10.10 -yang tahun lalu jadi rebutan- atau 11.11.11 -yangtahun hari ini jadi rebutan- apalagi 10.11.12 dan 12.12.12 -yang mungkin tahun depan akan jadi rebutan-
namun, hujan tak kunjung reda dan justru semakin deras saja..
alih-alih menanti hujan reda, kita pun berganti menanti jemputan pulang..
bagaikan pangeran yang hendak membebaskan sang putri dari sekapan naga, para penjemput itu terlihat sangat gagah di depan sana..
namun, para penjemput itu bukanlah ayah, bukan pula ibu, bukan sanak kerabat, tetapi seseorang yang kita tidak pernah benar-benar mengenal mereka sebelumnya,..
kita hanya bermodalkan kepercayaan, dan cinta yang semoga akan tunbuh berkembang kemudian..
satu per satu gadis-gadis kecil itu pun dijemput oleh penjemputnya masing-masing..
**
sahabatku, kali ini giliranmu; semoga saja laki-laki yang menjemputmu ini benar-benar mampu melindungimu dari derasnya hujan..
-dari istriku, untuk sahabatnya-
jadi teringat 04.07.10; tak perlu menanti 10.10.10 -yang tahun lalu jadi rebutan- atau 11.11.11 -yang
Comments
Post a Comment