Skip to main content

ujian kehidupan

Hidup ini seperti sekolah. Seperti sekolah, ada juga ujian dalam hidup ini. Seperti ujian, ada yang akan lulus dan ada pula yang akan gagal. Namun, tak seperti ujian sekolah yang hanya diadakan pada waktu tertentu, ujian hidup ini terus berjalan sepanjang nafas kita.

Banyak orang mengira ujian hidup itu hanya berupa kekurangan; kemiskinan, ketidaksehatan (sakit), kesempitan, dsb. Padahal, kelebihan; kekayaan, kesehatan, kelapangan waktu, kekuasaan dsb pun justru ujian yang lebih banyak menipu orang; menggelincirkan, menggagalkan mereka! Karena ujian jenis ini membuat mereka kehilangan kesadaran (tidak sadar) bahwa mereka sedang diuji, bahwa ujian hidup ini berjalan sepanjang waktu.

Iya. Jika jawaban untuk 'soal' kekurangan adalah sabar, jawaban untuk 'soal' kelebihan adalah syukur. Betapa banyak orang yang mampu bersabar ketika diuji dengan kekurangan. Namun, betapa banyak pula orang yang tidak bersyukur ketika diuji dengan kelebihan; dengan tidak menggunakannya untuk kebaikan; untuk melaksanakan perintah-perintah-Nya dan justru menggunakan kelebihan mereka untuk keburukan. Mereka gunakan kelebihan yang diberikan Allah justru untuk bermaksiat kepada Allah?! Naudzubillahi min dzalik.

Ok. Lalu, mengapa Allah diam saja? Allah diam saja? Tidak! Atau Allah tidak tahu? Tidak mungkin! Atau Allah tidak mampu (membalas)? Tidak mungkin!! Allah bukan tidak tahu, Allah bukan tidak mampu, Allah bukan tidak kuasa, tetapi Allah hanya menunda.

Jika setiap perbuatan langsung Allah balas seketika itu juga, tidak akan ada orang jahat, Bung! Semua akan menjadi orang baik. Tidak akan terbedakan; siapa yang beriman dan siapa yang kufur. Semua orang akan berlomba-lomba berbuat baik untuk mendapat 'hadiah' di depan mata mereka. Dan semua orang akan menjauhi perbuatan dosa untuk menghindar dari adzab yang seketika datang.

Namun, Allah menyimpan balasan sejati di akhirat. Orang-orang yang beriman, percaya, yakin akan balasan Allah itu, tentu akan menjalankan apa-apa yang Dia perintahkan sebagaimana mereka menginginkan surga dan menjauhi apa-apa yang Dia larang sebagaimana mereka ingin menjauh dari api neraka.

Itulah. Seperti ujian sekolah, ada yang lulus dan ada yang gagal. Namun, ujian kehidupan ini jauh lebih besar dari ujian sekolah; yang lulus masuk masuk surga, yang gagal dihempaskan ke neraka --naudzubillah. Dan, hari pengumuman kelulusan itu adalah hari kiamat --kubro ataupun sughro.

ujian kehidupan

Comments

Popular posts from this blog

Cara Bikin Daftar Isi Otomatis di Ms Word

Capek dong, yah? Tiap kali atasan ngerevisi konsep laporan, kamu harus neliti lagi halaman demi halaman buat nyocokin nomor halaman ke daftar isi? Mending-mending kalau atasan kamu (yang ngrevisi) cuma satu, kalau ada lima belas?! Sebenernya kalau kamu pinter dikit , suruh aja junior kamu yang ngerjain bikin aja daftar isinya belakangan pas laporan udah final. Tapi karena kamu maunya pinter banyak , bikin aja daftar isi otomatis! Kayak gimana tuh, yuk kita bahas. Bagi yang belum tahu, semoga berguna. Bagi yang udah tahu, ngapain kamu masih di sini? Pergi sana! Aku tidak mau melihat mukamu lagi! Enyahlah!! #becanda, *sinetron banget ya* Sebelumnya, karena saya memakai Ms Office 2010, maka saya akan jelaskan berdasarkan versi tersebut. Apa? Kamu pakai Ms Office 2007? Ga masalah, mirip-mirip kok. Apa? Kamu masih pakai Ms Office 2003? Plis deh, itu udah sewindu lebih. Apa? Ms Office kamu bajakan? Itu urusan kamu! Apa? Ms Office kamu versi 2003 dan bajakan? Wuargh!! Apa? kamu belum...

Manajemen Laba, Baik atau Buruk ? (5)

Praktik-praktik Manajemen Laba Fenomena adanya praktik manajemen laba pernah terjadi di pasar modal Indonesia, khususnya pada emiten manufaktur di Bursa Efek Jakarta. Contoh kasus terjadi pada PT Kimia Farma Tbk. Berdasarkan hasil pemeriksaan Bapepam (Badan Pengawas Pasar Modal, 2002), diperoleh bukti bahwa terdapat kesalahan penyajian dalam laporan keuangan PT Kimia Farma Tbk., berupa kesalahan dalam penilaian persediaan barang jadi dan kesalahan pencatatan penjualan, dimana dampak kesalahan tersebut mengakibatkan overstated laba pada laba bersih untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2001 sebesar Rp32,7 miliar. Kasus yang sama juga pernah terjadi pada PT Indofarma Tbk. Berdasarkan hasil pemeriksaan Bapepam terhadap PT Indofarma Tbk. (Badan Pengawas Pasar Modal, 2004), ditemukan bukti bahwa nilai barang dalam proses diniliai lebih tinggi dari nilai yang seharusnya dalam penyajian nilai persediaan barang dalam proses pada tahun buku 2001 sebesar  Rp28,87 miliar. Akibatnya penyajia...

Imunisasi, Satu Lagi Siasat Keji Yahudi

imunisasi dalam timbangan Alhamdulillah , istri saya saat ini telah memasuki bulan keempat kehamilannya. Persiapan demi persiapan menjadi sepasang ayah dan ibu yang baik pun mulai kami usahakan. Masalah kesehatan menjadi prioritas utama bagi kami –tentu saja setelah masalah agama-. Salah satu yang menjadi topik pembicaraan kami dalam penantian sang buah hati adalah imunisasi atau vaksinasi. Qodarulloh , setelah mencari-cari informasi, bukan hanya ilmu tentang baik atau buruk sebenarnya vaksinasi tersebut, saya justru mendapatkan lebih, tentang indikasi kuat adanya konspirasi Yahudi –lagi-lagi Yahudi Laknatulloh - di balik program vaksinasi ini. Berikut saya ringkaskan artikel “Imunisasi, Siasat Yahudi Lumpuhkan Generasi” dalam Tabloid Bekam pada edisi yang mengangkat Imunisasi sebagai topik utamanya. Semoga bermanfaat. Apa itu Imunisasi/Vaksinasi? Bila bibit penyakit penderita TBC, Hepatitis, Meningitis, HIV, Campak, Polio atau penyakit lai...