Skip to main content

sedang agak sibuk

Ceritanya berawal dari tulisan finally, non skripsi tempo hari. Seminar akuntansi keuangan, mata kuliah yang harus saya ambil sebagai ganti skripsi, mengharuskan saya menyusun sebuah paper minimal 25 halaman untuk kemudian dipresentasikan di depan kelas. Setelah membaca-baca beberapa buku Teori Akuntansi, saya tertarik –atau sangat tertarik- untuk mengambil rekayasa laba sebagai topik untuk paper saya, rencananya.
Lalu, bergerilya lah saya mencari bahan untuk topik tersebut. Facebook saya yang sudah lama tak saya kunjungi *sampai penuh sarang laba-laba* ternyata masih berguna –selain untuk menge-link kan blog ini ke “pasar”-. Saya posting status saja di facebook, kurang lebih “ada yang punya artikel tentang rekayasa laba?”. Efektif! Walaupun hanya satu teman yang comment *hiks*, tetapi cukup berguna -atau sangat berguna-. Dia –Toufan Sougi Saputra- merekomendasikan kepada saya sebuah judul buku yang sesuai dengan topik tersebut, The Financial Numbers Game, buku keren katanya.
Awalnya, saya berniat mencari dan membeli buku dimaksud di Gramedia Matraman. Namun, qodarullah, ketika melihat-lihat hendak meminjam buku-buku lain yang mungkin berhubungan dengan rekayasa laba di perpustakaan kantor, saya justru menemukan buku rekomendasi teman saya itu di rak lemari buku-buku baru, Deteksi Kecurangan Akuntansi, The Financial Numbers Game yang telah dialihbahasakan ke Bahasa Indonesia. Alhamdulillah. *ngirit, hhe*
Buku ber-cover hitam setebal 449 halaman itu kelihatannya cukup menarik. Entah mengapa saya juga suka gaya bahasa orang barat yang bahkan telah diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia, mungkin salah satunya karena kalimat-kalimatnya sangat efisien, walaupun terkadang sedikit membingungkan. Sampai saya menulis ini, saya baru menyelesaikan 42 halaman, kurang dari 10% nya.
Hari-hari saya beberapa hari ke depan mungkin akan sedikit disibukkan dengan membaca buku tersebut, mempersiapkan reviu kertas kerja pemeriksaan, dan menulis paper tugas kuliah. Dan mungkin saja itu -sedikit atau banyak-, mengurangi waktu saya untuk menulis dan mem-posting tulisan di blog ini. Jadi, saya terlebih dulu di awal, mohon maaf kepada pembaca sekalian. *lebbay tidak ya?*
Semangat!





//cerita tentang rekayasa laba menyusul, insyaAllah.

Comments

Popular posts from this blog

Cara Bikin Daftar Isi Otomatis di Ms Word

Capek dong, yah? Tiap kali atasan ngerevisi konsep laporan, kamu harus neliti lagi halaman demi halaman buat nyocokin nomor halaman ke daftar isi? Mending-mending kalau atasan kamu (yang ngrevisi) cuma satu, kalau ada lima belas?! Sebenernya kalau kamu pinter dikit , suruh aja junior kamu yang ngerjain bikin aja daftar isinya belakangan pas laporan udah final. Tapi karena kamu maunya pinter banyak , bikin aja daftar isi otomatis! Kayak gimana tuh, yuk kita bahas. Bagi yang belum tahu, semoga berguna. Bagi yang udah tahu, ngapain kamu masih di sini? Pergi sana! Aku tidak mau melihat mukamu lagi! Enyahlah!! #becanda, *sinetron banget ya* Sebelumnya, karena saya memakai Ms Office 2010, maka saya akan jelaskan berdasarkan versi tersebut. Apa? Kamu pakai Ms Office 2007? Ga masalah, mirip-mirip kok. Apa? Kamu masih pakai Ms Office 2003? Plis deh, itu udah sewindu lebih. Apa? Ms Office kamu bajakan? Itu urusan kamu! Apa? Ms Office kamu versi 2003 dan bajakan? Wuargh!! Apa? kamu belum...

Manajemen Laba, Baik atau Buruk ? (5)

Praktik-praktik Manajemen Laba Fenomena adanya praktik manajemen laba pernah terjadi di pasar modal Indonesia, khususnya pada emiten manufaktur di Bursa Efek Jakarta. Contoh kasus terjadi pada PT Kimia Farma Tbk. Berdasarkan hasil pemeriksaan Bapepam (Badan Pengawas Pasar Modal, 2002), diperoleh bukti bahwa terdapat kesalahan penyajian dalam laporan keuangan PT Kimia Farma Tbk., berupa kesalahan dalam penilaian persediaan barang jadi dan kesalahan pencatatan penjualan, dimana dampak kesalahan tersebut mengakibatkan overstated laba pada laba bersih untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2001 sebesar Rp32,7 miliar. Kasus yang sama juga pernah terjadi pada PT Indofarma Tbk. Berdasarkan hasil pemeriksaan Bapepam terhadap PT Indofarma Tbk. (Badan Pengawas Pasar Modal, 2004), ditemukan bukti bahwa nilai barang dalam proses diniliai lebih tinggi dari nilai yang seharusnya dalam penyajian nilai persediaan barang dalam proses pada tahun buku 2001 sebesar  Rp28,87 miliar. Akibatnya penyajia...

Imunisasi, Satu Lagi Siasat Keji Yahudi

imunisasi dalam timbangan Alhamdulillah , istri saya saat ini telah memasuki bulan keempat kehamilannya. Persiapan demi persiapan menjadi sepasang ayah dan ibu yang baik pun mulai kami usahakan. Masalah kesehatan menjadi prioritas utama bagi kami –tentu saja setelah masalah agama-. Salah satu yang menjadi topik pembicaraan kami dalam penantian sang buah hati adalah imunisasi atau vaksinasi. Qodarulloh , setelah mencari-cari informasi, bukan hanya ilmu tentang baik atau buruk sebenarnya vaksinasi tersebut, saya justru mendapatkan lebih, tentang indikasi kuat adanya konspirasi Yahudi –lagi-lagi Yahudi Laknatulloh - di balik program vaksinasi ini. Berikut saya ringkaskan artikel “Imunisasi, Siasat Yahudi Lumpuhkan Generasi” dalam Tabloid Bekam pada edisi yang mengangkat Imunisasi sebagai topik utamanya. Semoga bermanfaat. Apa itu Imunisasi/Vaksinasi? Bila bibit penyakit penderita TBC, Hepatitis, Meningitis, HIV, Campak, Polio atau penyakit lai...