Skip to main content

Dua Garis Merah Muda

Jumat, 24 September 2010, pagi hari sekali sekitar pukul 03.03 WIB, istri membangunkan saya.

“Mas, saya mau pipis. Gimana kalo sekarang aja tes-nya?”

“Ya sudah.” Jawab saya.

Setelah terlambat haid sekitar satu minggu dari siklus normalnya, malam sebelum pagi itu, dia mengajak saya ke apotik untuk membeli strip uji kehamilan. Pagi itu pun jadi hari bersejarah dalam kehidupan rumah tangga kami (jiah). Untuk pertama kalinya, istri saya melakukan tes uji kehamilan.

Setelah menampung urine dalam wadah yang telah disiapkan malam harinya, saya membuka bungkus strip dan mencelupkannya ke urine sesuai dengan instruksi pada kemasan yang sebelumnya telah berulang kali kami baca. 30 detik pun berlalu, dan bahkan sebelum saya mengangkat strip itu dari celupan urinee, dua garis warna merah muda telah muncul dengan sangat jelas. Alhamdulillah.

dua garis merah muda


Ya, istri saya hamil!! (insyaAllah, karena alat uji kehamilan yang kami pakai –katanya- memiliki tingkat akurasi hingga 99%). Kami pun saling memandang, dan lalu tersenyum.

Amazing. I’ll be a father! (insyaAllah)

Tentang Strip Uji Kehamilan

Strip uji kehamilan adalah strip tes yang digunakan untuk mendeteksi adanya hormon Human Chrionic Gonadotrophin (hCG) dalam urine -umumnya dengan kepekaan hingga 25mlU/ml urine-. Hormon hCG adalah hormon glycoprotein yang dihasilkan oleh jaringan plasenta yang sedang berkembang sesaat setelah terjadi pembuahan. Oleh karena itu hormon hCG merupakan petunjuk yang baik untuk mendeteksi kehamilan secara dini.
  • Tes uji kehamilan dengan strip sudah dapat dilakukan kurang lebih 7 hari setelah berhubungan/pembuahan terjadi.
  • Tes uji kehamilan dengan strip dapat dilakukan kapan saja; pagi, siang, ataupun malam. Berikan jarak sekitar 4 jam antara buang air kecil terakhir dengan sampel urine yang akan dites agar kadar hormon hCG dalam urine mencukupi sehingga bisa terdeteksi. Namun, disarankan untuk menggunakan urine pertama pagi hari karena memiliki konsentrasi hormon hCG paling tinggi.
  • Hasil positif ditandai dengan munculnya dua garis. Warna kedua garis bisa bervariasi mulai dari ungu tua hingga pink, tergantung kadar hormon hCG yang terdeteksi, namun hal ini tidak perlu menimbulkan keraguan akan keakuratan hasilnya. Selama tes dilakukan sesuai petunjuk pemakaian, maka hasil dua garis menunjukkan anda positif hamil. Untuk menghilangkan keraguan hasil tes harus dibaca dalam waktu 1-3 menit, dan jangan dibaca setelah 8 menit.
  • Jika strip tidak keluar garis sama sekali, sangat mungkin tes yang anda lakukan keliru. Baca petunjuk pemakaian dengan cermat, ulangi tes sekali lagi dan pastikan tes anda lakukan dengan benar.
  • Jika hasil negatif meskipun sudah terlambat haid (dan tes telah dilakukan dengan benar), maka penyebab keterlambatan haid bukan karena kehamilan, tetapi karena faktor lain seperti gangguan hormonal. Segera konsultasikan dengan dokter kandungan untuk pemeriksaan lebih intensif.
  • Jika hasil positif, berarti anda hamil. Segera konsultasikan dengan dokter kandungan untuk pemeriksaan dan perawatan lebih lanjut.
Sumber: SENSITIF

Comments

Popular posts from this blog

Cara Bikin Daftar Isi Otomatis di Ms Word

Capek dong, yah? Tiap kali atasan ngerevisi konsep laporan, kamu harus neliti lagi halaman demi halaman buat nyocokin nomor halaman ke daftar isi? Mending-mending kalau atasan kamu (yang ngrevisi) cuma satu, kalau ada lima belas?! Sebenernya kalau kamu pinter dikit , suruh aja junior kamu yang ngerjain bikin aja daftar isinya belakangan pas laporan udah final. Tapi karena kamu maunya pinter banyak , bikin aja daftar isi otomatis! Kayak gimana tuh, yuk kita bahas. Bagi yang belum tahu, semoga berguna. Bagi yang udah tahu, ngapain kamu masih di sini? Pergi sana! Aku tidak mau melihat mukamu lagi! Enyahlah!! #becanda, *sinetron banget ya* Sebelumnya, karena saya memakai Ms Office 2010, maka saya akan jelaskan berdasarkan versi tersebut. Apa? Kamu pakai Ms Office 2007? Ga masalah, mirip-mirip kok. Apa? Kamu masih pakai Ms Office 2003? Plis deh, itu udah sewindu lebih. Apa? Ms Office kamu bajakan? Itu urusan kamu! Apa? Ms Office kamu versi 2003 dan bajakan? Wuargh!! Apa? kamu belum

kaki kanan dan kaki kiri

Minggu pagi yang cerah, kaki kanan dan kaki kiri sedang bersepeda bersama waktu itu. Setelah keduanya hampir lelah mengayuh dan memutuskan untuk kembali pulang, mereka menyempatkan diri sekadar membeli makan pagi, alias sarapan dalam bahasa manusia. Mampirlah mereka membeli ketupat sayur di pinggir jalan, dibungkus, pakai telor. Masukkan ke keranjang sepeda di bagian depan; cukup satu bungkus yang akan mereka makan bersama; memang rukun sekali mereka berdua. Dari situ, kedua kaki itu benar-benar hendak pulang. Tapi tunggu dulu, mereka tiba-tiba ingat sesuatu. Persediaan uang di dompet tuannya menipis. Kebetulan – qodarullah, red - di seberang jalan sana ada ATM * Automatic Teller Machine , bukan Anjungan Tunai Mandiri. Mereka kayuh kembali sepedanya ke ATM yang masih satu komplek dengan Apotik Rini itu. Apotik –yang entah kenapa- paling laris dari beberapa apotik yang ber- jejer di sepanjang Jalan Balai Pustaka. Sampailah sepasang kaki itu di tempat tersebut. Ramai-ramai; rupanya se

adverse vs disclaimer

Opini auditor mana yang lebih baik, atau lebih tepatnya mana yang lebih buruk: adverse (tidak wajar) atau disclaimer (tidak menyatakan pendapat). Terkadang --atau bahkan selalu-- ada perbedaan pendapat dalam sebuah disiplin ilmu; tetapi tidak selalu didapatkan kata sepakat. Tidak berbeda juga dalam akuntansi dan audit, para 'ahli' berbeda pendapat tentang apakah opini adverse lebih 'baik' dari opini disclaimer atau sebaliknya. Sebelum 'menentukan' jawabannya, ada baiknya kita baca kembali penjelasan masing-masing opini. Pendapat Tidak Wajar/TW ( adverse opinion ) adalah opini yang menyatakan bahwa Laporan Keuangan (LK) tidak menyajikan secara wajar posisi keuangan sesuai dengan standar akuntansi. Opini ini diberikan karena auditor meyakini, berdasar bukti-bukti yang dikumpulkannya, bahwa laporan keuangan mengandung banyak sekali kesalahan atau kekeliruan yang material. Artinya, laporan keuangan tidak menggambarkan kondisi keuangan secara