Skip to main content

Posts

Showing posts from April, 2012

mengingat mati

“Tiap-tiap umat mempunyai batas waktu; maka apabila telah datang waktunya mereka tidak dapat mengundurkannya barang sesaat pun dan tidak dapat (pula) memajukannya”. [QS. Al A’raf: 34]. Tersentak hati ini ketika ahad pagi-pagi buta membaca sms yang ternyata dikirim sejak tengah malam. Dua buah sms dari dua orang rekan kerja. Isinya sama, mereka mengabarkan tentang seorang rekan kerja yang meninggal; Mas Rahmat, rekan kerja satu ruangan. Innalillahi wa 'inna ilaihi roji'un . Yang membuat hati tersentak adalah bahwa usia Mas Rahmat masih 34 tahun --sedikit lebih banyak dari separuh usia rata-rata umat Nabi Muhammad Shalallahu 'Alaihi Wassalam . Dan bahwa hari Jum'at, ia masih bekerja seperti biasa. Saya sempat melihatnya walaupun tak sempat bercakap-cakap dengannya hari itu karena ia sedang bertugas di kantor pusat, sedangkan saya hanya mampir sebentar ke sana. Namun, qodarullahu wa masya'a fa'ala , Sabtu malam, ia berpulang. Mas Rahmat, seorang yang

penghuni terakhir

Normalnya, ada satu pejabat eselon III, tiga pejabat eselon IV, dan tiga belas orang staf di ruangan ini. Namun, hari-hari ini memang "tak normal". Sebagian besar pegawai Inspektorat sedang bertugas di kantor pusat --kira-kira 10 km dari kantor Perwakilan DKI Jakarta ini. Yah, sejak unit kerja kami "terusir" dari kantor pusat setahun yang lalu, keadaannya jadi sering seperti ini. Sejak hari senin, si pejabat eselon III, satu pejabat eselon IV, dan seorang staf menyusun pedoman pemeriksaan manajemen di kantor pusat. Kenapa harus di kantor pusat? Karena sebagian tim penyusun pedoman tersebut multitasking -juga sedang melaksanakan tugas lainnya di kantor pusat. Selain itu, pejabat eselon I kami juga lebih sering ngantor di pusat --secara tidak ada eselon I lain yang ruang kerjanya tidak di kantor pusat. Sebagian lain, dua pejabat eselon IV, dan enam orang staf sedang melaksanakan reviu kelembagaan --juga di kantor pusat. Kenapa di kantor pusat? Secara re