Apa jadinya dunia ini tanpa senyum dan tawa. Walaupun senyum dan tawa yang berlebihan atau tidak pada tempatnya juga tidak baik. Percaya atau tidak, kadang saya merasa Allah “mengajak bercanda” melalui takdir-takdirnya yang lucu, aneh, unik, atau apa lah istilah yang lebih tepat saya tidak paham juga. Seperti tempo hari ketika saya mengunjungi sebuah minimarket. Setelah memilih beberapa makanan ringan dan minuman, saya beranjak ke kasir. Di situ saya baru melihat isi dompet saya yang ternyata hanya ada selembar uang sepuluh ribuan dan selembar lagi lima ribuan. “Semoga saja tidak sampai lima belas ribu perak”, bilang saya dalam hati. Tapi ternyata, “enam belas ribu dua ratus rupiah, Mas”, kata si Kasir. “Hehe. Maaf, Mbak, baru liat dompet. Uang saya tinggal lima belas ribu. Bisa di-cancel aja, yang ini, yogurtnya.” Dan karena itu juga, rencana saya makan malam di sebuah warteg setelah itu pun pupus sudah. ATM agak jauh.
just wanna be myself: sebuah blog pencarian jati diri -halah,sok2an-