saya, sekarang..
sedang duduk manis di depan komputer jinjing, mengetik tulisan sederhana ini.
saya, satu jam yang lalu..
menjama` makan pagi dan makan siang di sebuah warung pinggir jalan dekat kampus.
saya, sehari yang lalu..
terbingungbingung oleh mata kuliah advanced accounting yang –menurut saya- ada yang
salah dengan metode mengajar sang dosen.
saya, sepekan yang lalu..
menyimak taushiyah dari lisan mulia seorang ustadz, dengan sesekali terkantukkantuk.
saya, sebulan yang lalu..
melepas rindu kepada ibu tercinta, keluarga, dan kampung halaman.
saya, setahun yang lalu..
berpisah dengan teman-teman dari Kalibata yang kini menyebar di seluruh penjuru nusantara.
saya, satu dasawarsa yang lalu..
berdaptasi dengan teman dan lingkungan baru di sebuah SMP belakang rumah sakit dan sungai jorok.
saya, satu abad yang lalu..
bahkan ibu bapak saya pun belum lahir!
saya, dua puluh tiga tahun yang lalu..
keluar dari rahim seorang ibu, telanjang dan tanpa dosa.
saya, sekarang..
berpakaian dan (sepertinya) banyak dosa.
merindukan bapak –rohiimahulloh-
merindukan TK, SD, SMP, SMA, STAN.
merindukan teman-teman Kalibata dan suasananya.
merindukan ibu tercinta, keluarga, dan kampung halaman.
merindukan surga.
(tidak) merindukan advanced accounting.
merindukan makan malam.
selesai menulis tulisan sederhana ini.
[Jakarta, 14 Maret 2010, 11.07 WIB]
sedang duduk manis di depan komputer jinjing, mengetik tulisan sederhana ini.
saya, satu jam yang lalu..
menjama` makan pagi dan makan siang di sebuah warung pinggir jalan dekat kampus.
saya, sehari yang lalu..
terbingungbingung oleh mata kuliah advanced accounting yang –menurut saya- ada yang
salah dengan metode mengajar sang dosen.
saya, sepekan yang lalu..
menyimak taushiyah dari lisan mulia seorang ustadz, dengan sesekali terkantukkantuk.
saya, sebulan yang lalu..
melepas rindu kepada ibu tercinta, keluarga, dan kampung halaman.
saya, setahun yang lalu..
berpisah dengan teman-teman dari Kalibata yang kini menyebar di seluruh penjuru nusantara.
saya, satu dasawarsa yang lalu..
berdaptasi dengan teman dan lingkungan baru di sebuah SMP belakang rumah sakit dan sungai jorok.
saya, satu abad yang lalu..
bahkan ibu bapak saya pun belum lahir!
saya, dua puluh tiga tahun yang lalu..
keluar dari rahim seorang ibu, telanjang dan tanpa dosa.
saya, sekarang..
berpakaian dan (sepertinya) banyak dosa.
merindukan bapak –rohiimahulloh-
merindukan TK, SD, SMP, SMA, STAN.
merindukan teman-teman Kalibata dan suasananya.
merindukan ibu tercinta, keluarga, dan kampung halaman.
merindukan surga.
(tidak) merindukan advanced accounting.
merindukan makan malam.
selesai menulis tulisan sederhana ini.
[Jakarta, 14 Maret 2010, 11.07 WIB]
Comments
Post a Comment