Melanjutkan yang kemarin__
Risk Appetite dan Risk Tolerance *makhluk apa itu? baca dulu di sini* berguna untuk menentukan respon terhadap risiko. Jika tingkat risiko masih di bawah keduanya, maka besar kemungkinan respon terhadap risiko adalah diterima (tolerated) seperti yang telah dicontohkan pada artikel sebelumnya. Namun, jika tingkat risiko sudah di atas Risk Tolerance, maka respon terhadap risiko dapat berupa ditanggulangi (treated), dialihkan (transfered), atau dihentikan (terminated).
Contoh risiko yang ditanggulangi (treated) seperti membawa payung, jas hujan, atau daun pisang di kala mendung. Sedangkan contoh risiko yang dialihkan (transfered) misalnya Bungamemperalat meminta tolong adiknya untuk pergi ke pasar dengan memberinya upah serebu perak dengan begitu risiko kehujanan berpindah ke adiknya *kesian syekali adik Bunga* (umumnya dicontohkan asuransi untuk risiko yang dialihkan). Contoh risiko yang dihentikan (terminated) yaa.. Bunga tidak jadi pergi ke pasar, ditunda sampai lain hari ketika matahari bersinar terang cerah ceriaaa....
Sumber lain menyebutkan lima jenis respon terhadap risiko, yaitu: menghindari risiko (avoiding), mengurangi (mitigating), memindahkan (sharing/transfering), mengendalikan (controling) dan mengoptimalkan (exploiting).
Menghindari risiko (avoiding) identik dengan dihentikan (terminated) pada klasifikasi sebelumnya. Memindahkan (sharing/transfering) identik dengan dialihkan (transfered). Mengendalikan (controling) identik dengan ditanggulangi (treated). Mengurangi (mitigating) misalnya: alih-alih jalan kaki ke pasar, Bunga naik motor ke pasar. Jika benar-benar hujan, Bunga tetap saja kehujanan, tetapi kehujanan saat naik motor tidak selama (sama lamanya, red) jika ia kehujanan saat jalan kaki ke pasar sehingga dampak yang timbul dari kehujanan dapat dikurangi. Mengoptimalkan (exploiting) sama dengan menjadikan risiko sebagai motivasi, misalnya: Bunga berkata dalam hati, "Wah, mendung sekali.. Aku harus pergi ke pasar dalam 10 detik, bertransaksi dalam 10 detik, dan kembali ke rumah dalam 10 detik!!!" *The Flash kaleee...*
Sekian, dulu. Selanjutnya, risiko dalam audit, insyaAllah.
respon terhadap risiko |
Risk Appetite dan Risk Tolerance *makhluk apa itu? baca dulu di sini* berguna untuk menentukan respon terhadap risiko. Jika tingkat risiko masih di bawah keduanya, maka besar kemungkinan respon terhadap risiko adalah diterima (tolerated) seperti yang telah dicontohkan pada artikel sebelumnya. Namun, jika tingkat risiko sudah di atas Risk Tolerance, maka respon terhadap risiko dapat berupa ditanggulangi (treated), dialihkan (transfered), atau dihentikan (terminated).
Contoh risiko yang ditanggulangi (treated) seperti membawa payung, jas hujan, atau daun pisang di kala mendung. Sedangkan contoh risiko yang dialihkan (transfered) misalnya Bunga
Sumber lain menyebutkan lima jenis respon terhadap risiko, yaitu: menghindari risiko (avoiding), mengurangi (mitigating), memindahkan (sharing/transfering), mengendalikan (controling) dan mengoptimalkan (exploiting).
Menghindari risiko (avoiding) identik dengan dihentikan (terminated) pada klasifikasi sebelumnya. Memindahkan (sharing/transfering) identik dengan dialihkan (transfered). Mengendalikan (controling) identik dengan ditanggulangi (treated). Mengurangi (mitigating) misalnya: alih-alih jalan kaki ke pasar, Bunga naik motor ke pasar. Jika benar-benar hujan, Bunga tetap saja kehujanan, tetapi kehujanan saat naik motor tidak selama (sama lamanya, red) jika ia kehujanan saat jalan kaki ke pasar sehingga dampak yang timbul dari kehujanan dapat dikurangi. Mengoptimalkan (exploiting) sama dengan menjadikan risiko sebagai motivasi, misalnya: Bunga berkata dalam hati, "Wah, mendung sekali.. Aku harus pergi ke pasar dalam 10 detik, bertransaksi dalam 10 detik, dan kembali ke rumah dalam 10 detik!!!" *The Flash kaleee...*
Sekian, dulu. Selanjutnya, risiko dalam audit, insyaAllah.
Comments
Post a Comment