Sama. Saya juga agak bingung..
Ini mukadimah Ustadz Abu Qotadah dalam pembahasan ikhtilaf mengenai iedul adha tempo hari:
- setiap orang beramal berdasarkan ilmu yang telah sampai kepadanya yang dia yakini.
- dalam hal penetapan iedul adha (termasuk di dalamnya puasa arafah) memang terjadi perbedaan pendapat di kalangan ulama.
- yang harus dilakukan adalah, memilih di antara pendapat ulama tersebut, yang lebih kita yakini kebenarannya berdasarkan dalil/hujjahnya.
Allahu Ta`ala A`lam.
Jadi, baca2 dulu di sini, pahami, kemudian pilih yang kita yakini..
Allahu Ta`ala A`lam.
Comments
Post a Comment