Hidup ini seperti sekolah. Seperti sekolah, ada juga ujian dalam hidup ini. Seperti ujian, ada yang akan lulus dan ada pula yang akan gagal. Namun, tak seperti ujian sekolah yang hanya diadakan pada waktu tertentu, ujian hidup ini terus berjalan sepanjang nafas kita.
Banyak orang mengira ujian hidup itu hanya berupa kekurangan; kemiskinan, ketidaksehatan (sakit), kesempitan, dsb. Padahal, kelebihan; kekayaan, kesehatan, kelapangan waktu, kekuasaan dsb pun justru ujian yang lebih banyak menipu orang; menggelincirkan, menggagalkan mereka! Karena ujian jenis ini membuat mereka kehilangan kesadaran (tidak sadar) bahwa mereka sedang diuji, bahwa ujian hidup ini berjalan sepanjang waktu.
Iya. Jika jawaban untuk 'soal' kekurangan adalah sabar, jawaban untuk 'soal' kelebihan adalah syukur. Betapa banyak orang yang mampu bersabar ketika diuji dengan kekurangan. Namun, betapa banyak pula orang yang tidak bersyukur ketika diuji dengan kelebihan; dengan tidak menggunakannya untuk kebaikan; untuk melaksanakan perintah-perintah-Nya dan justru menggunakan kelebihan mereka untuk keburukan. Mereka gunakan kelebihan yang diberikan Allah justru untuk bermaksiat kepada Allah?! Naudzubillahi min dzalik.
Ok. Lalu, mengapa Allah diam saja? Allah diam saja? Tidak! Atau Allah tidak tahu? Tidak mungkin! Atau Allah tidak mampu (membalas)? Tidak mungkin!! Allah bukan tidak tahu, Allah bukan tidak mampu, Allah bukan tidak kuasa, tetapi Allah hanya menunda.
Jika setiap perbuatan langsung Allah balas seketika itu juga, tidak akan ada orang jahat, Bung! Semua akan menjadi orang baik. Tidak akan terbedakan; siapa yang beriman dan siapa yang kufur. Semua orang akan berlomba-lomba berbuat baik untuk mendapat 'hadiah' di depan mata mereka. Dan semua orang akan menjauhi perbuatan dosa untuk menghindar dari adzab yang seketika datang.
Namun, Allah menyimpan balasan sejati di akhirat. Orang-orang yang beriman, percaya, yakin akan balasan Allah itu, tentu akan menjalankan apa-apa yang Dia perintahkan sebagaimana mereka menginginkan surga dan menjauhi apa-apa yang Dia larang sebagaimana mereka ingin menjauh dari api neraka.
Itulah. Seperti ujian sekolah, ada yang lulus dan ada yang gagal. Namun, ujian kehidupan ini jauh lebih besar dari ujian sekolah; yang lulus masuk masuk surga, yang gagal dihempaskan ke neraka --naudzubillah. Dan, hari pengumuman kelulusan itu adalah hari kiamat --kubro ataupun sughro.
ujian kehidupan |
Comments
Post a Comment