Sudah lama tidak menulis di blog ini ya..
Mungkin saya terlalu sibuk. Bagus kalau saya disibukkan urusan akherat. Tapi sepertinya yang menyibukkan saya lagi-lagi dunia. Puff..
Sekarang saya tinggal di Rawamangun, Jakarta Timur. Meninggalkan Kampus STAN, Bintaro Sektor 5 yang 4 tahun sudah saya tinggal di sana. Tahukah Anda sebabnya? Kuliah lagi! Tolol. Kenapa saya malah kuliah lagi?? Saya sendiri tidak bisa memberikan jawaban yang memuaskan dari pertanyaan ini, selain nyengir innocent.
Ikut-ikutan teman? Maybe.
Ya, saya terlalu mudah ikut arus. Sejak dulu. Sekolah di TK Indria Putra II dan SD Mojo I karena kakak-kakakku semua sekolah di sana. SMP 6, karena Kakak tertuaku sekolah di sana. SMA 3, karena dua sepupuku sekolah di sana. Jurusan IPA di kelas 3 SMA, karena teman-teman juga pada pilih IPA. STAN, karena GRATIS dan DIJAMIN KERJA (yang ini lain). Jurusan Akuntansi, karena pada pilih akuntansi. BPK, karena teman-teman sekelas pada pilih BPK. Gila! Hampir sepanjang hidup saya cuma ikut-ikutan. Dan SUKSES! Ya, sukses sebagai FOLLOWER, bukan TRENDSETTER. Sekarang teman-teman sekantor pada kuliah di STEI Rawamangun, saya juga ikut. Mungkin nanti mereka masuk lubang biawak, saya juga ikut kali ya..
Sungguh sangat tidak serasi dengan judul Blog ini. Just wanna be myself. Masih jauuuh sekaliii. Atau mungkin saya adalah pengikut? Jadi menjadi diri saya sendiri adalah ya menjadi pengikut itu. Maybe..
Dan sekarang, saya mulai agak sedikit menyesal. Masa muda saya hilang hanya untuk ikut-ikutan. -halah, lebbay- Tapi bener, sekarang waktu saya benar-benar tersita, tergadai, ter-apalagi ya? Bangun 04.00, shubuh, tidur lagi, bangun lagi, mandi, dandan, berangkat ke halte, nunggu bus jemputan, tidur lagi di bus, ngantor sampai 17.00, pulang naik bus jemputan lagi, sampai, mampir beli maem malem, maghrib, berangkat lagi kuliah, sampai di kos lagi 21.15. Huaaa… T_T hamper tidak ada waktu untuk sekadar buang angin. (maksutnya dipikir sendiri saja ya.. ini sejenis majas hiberbola varian terbaru).
Kalau ditarik lagi ke tujuan awal saya, tujuan penciptaan manusia, puff.. sepertinya bertolak belakang. Seharusnya saya mengejar akherat, bukan dunia. Bagaimana ini?
Tapi tenang, Sodara-sodara. Alhamdulillah saya masih sempat tholabul ‘ilmu syar’i, menghadiri majelis ta`lim. Walopun cuma seminggu sekali, dua jam saja. Hhe..
-cukup sekian dulu. sedikit untuk pemanasan kembali menulis-
Comments
Post a Comment