Kamis-Jumat-Sabtu-Ahad, empat hari kemarin sangat cukup untuk berlibur bersama anak istri tercinta.
Kamis kami jalan-jalan ke Kebun Binatang Ragunan, Jumat istirahat, Sabtu berkunjung ke Kampus STAN, sekaligus menghadiri kajian dan ziarah --bukan silaturahim, apalagi silaturahmi-- ke rumah eks ibu kos, Ahad memulihkan diri untuk bekerja hari ini.
Kamis. Pukul tujuh lebih sedikit, kami bertolak dari kontrakan. Naik Transjakarta --bukan busway-- dari Halte Sunan Giri, ganti bus di Halte Dukuh Atas, kami sampai di Halte Ragunan --tepat di depan pintu barat kebun binatang-- pukul delapan lebih agak banyak. Tanpa pikir panjang, kami segera ke loket, membeli tiket, lalu masuk ke kebun lokasi --setelah sempat membeli tikar semipermanen lima ribu perak.
Ragunan memang tempat yang sangat nyaman untuk liburan bersama keluarga. Di sana, kita tidak hanya bisa melihat langsung aneka ragam satwa, tetapi juga bisa bersantai-santai di taman --atau bahkan di tepi danau, naik rakit keliling danau, naik andong keliling kebun binatang, foto ekskusif bersama jerapah, sampai naik onta.
Pusat Primata Schmutzer, Ragunan |
Di Ragunan juga ada satu tempat khusus bernama Pusat Primata Schmutzer dimana kita bisa melihat koleksi lebih lengkap keluarga besar primata, termasuk salah satu primata terbesar; Gorila. Namun, untuk masuk ke tempat ini, kita perlu membeli tiket lagi. Yang menarik adalah desain khusus Pusat Primata Schmutzer yang dibuat sedemikian rupa sehingga kita seolah sedang benar-benar berjalan-jalan di hutan dan melihat kehidupan asli para primata di habitat mereka. Penasaran? Buktikan saja sendiri ya___
O ya, di dalam Pusat Primata Schmutzer ini, kita dilarang membawa segala jenis makanan. Kita hanya boleh membawa barang berharga seperti dompet, handphone, kamera, dsb serta minuman dengan wadah permanen, selain itu, silakan dititipkan ke petugas. Jadi, jangan lupa siapkan minuman dengan wadah permanen dari rumah. Satu lagi, siapkan lotion atau minyak antinyamuk karena seperti hutan, akan banyak nyamuk di dalam sana.
Setelah puas melihat-lihat aneka ragam binatang dan sempat beristirahat sambil makan siang di salah satu taman, kami pun pulang melalui pintu utara. Kali ini kami menumpang Kopaja 612 sampai Terminal Kampung Melayu, kemudian oper ke Mikrolet 02 sampai Rawamangun.
Maryam terlihat senang hari itu. Ummi-nya, apalagi.
bersambung...
Comments
Post a Comment