Skip to main content

kebenaran tak berbilang

bagi kami, kebenaran tak berbilang

kebenaran hanya satu; yang berasal dari Allah dan Rasul-Nya

dan kami senantiasa mencoba menapaki jalan kebenaran itu

jalan yang telah ditempuh oleh manusia terbaik dan generasi terbaik; Rasulullah dan para sahabatnya

sebagian orang mengatakan, "jangan merasa paling benar"

maka, kami katakan, "justru harus"

jika Anda belum merasa benar, maka carilah kebenaran itu sampai Anda yakin Anda di atas kebenaran atau Allah mematikan Anda di tengah jalan mencari kebenaran

jika Anda tidak yakin Anda di atas kebenaran dan Anda nyaman dengan keraguan itu, sungguh aneh, bukan?

mirip dengan sebelumnya, sebagian orang yang lain --yang katanya cerdas, cendekia-- berkata, "tidak ada kebenaran mutlak, tidak ada kebenaran absolut, kebenaran itu relatif" --> maka, jangan merasa paling benar

maka, kami katakan, tujukan kata-kata kalian itu kepada kalian sendiri, wahai --yang katanya-- orang-orang cerdas

kalianlah yang paling berhak dihukumi dengan teori kalian, bukan?

maka, berarti kalian harus menerima bahwa teori kalian itu juga tidak mutlak benar! sangat mungkin salah! --bahkan pasti salah!

tidak ada agama tanpa fanatisme. setiap agama mengajarkan kepada penganutnya, agama mereka lah yang paling benar, kecuali kalian, JIL (Jaringan Islam Liberal)! maka, seharusnya kalian adalah musuh semua agama

aneh, bukan? lalu, kenapa kalian menisbatkan diri ke Islam kalau begitu? kenapa tidak Jaringan Kristen Liberal atau Jaringan Yahudi Liberal? bukankah kalian anggap semua agama benar?

JIL, hanya ada tiga kemungkinan tentang orang-orang yang ada di dalamnya

pertama, mereka adalah orang-orang yang memang punya niat jahat ingin merusak Islam

kedua, mereka adalah orang-orang bodoh yang diperalat musuh-musuh Islam

atau ketiga, gabungan dari keduanya

dan sesungguhnya, yang membuat mereka bodoh adalah 'ilmu' filsafat

semakin orang belajar 'ilmu' filsafat, bukan semakin ia cerdas, justru semakin ia bodoh

mereka adalah orang-orang paling bingung sejagad

[terinspirasi dari artikel ini]

anti JIL

Comments

Popular posts from this blog

Cara Bikin Daftar Isi Otomatis di Ms Word

Capek dong, yah? Tiap kali atasan ngerevisi konsep laporan, kamu harus neliti lagi halaman demi halaman buat nyocokin nomor halaman ke daftar isi? Mending-mending kalau atasan kamu (yang ngrevisi) cuma satu, kalau ada lima belas?! Sebenernya kalau kamu pinter dikit , suruh aja junior kamu yang ngerjain bikin aja daftar isinya belakangan pas laporan udah final. Tapi karena kamu maunya pinter banyak , bikin aja daftar isi otomatis! Kayak gimana tuh, yuk kita bahas. Bagi yang belum tahu, semoga berguna. Bagi yang udah tahu, ngapain kamu masih di sini? Pergi sana! Aku tidak mau melihat mukamu lagi! Enyahlah!! #becanda, *sinetron banget ya* Sebelumnya, karena saya memakai Ms Office 2010, maka saya akan jelaskan berdasarkan versi tersebut. Apa? Kamu pakai Ms Office 2007? Ga masalah, mirip-mirip kok. Apa? Kamu masih pakai Ms Office 2003? Plis deh, itu udah sewindu lebih. Apa? Ms Office kamu bajakan? Itu urusan kamu! Apa? Ms Office kamu versi 2003 dan bajakan? Wuargh!! Apa? kamu belum

kaki kanan dan kaki kiri

Minggu pagi yang cerah, kaki kanan dan kaki kiri sedang bersepeda bersama waktu itu. Setelah keduanya hampir lelah mengayuh dan memutuskan untuk kembali pulang, mereka menyempatkan diri sekadar membeli makan pagi, alias sarapan dalam bahasa manusia. Mampirlah mereka membeli ketupat sayur di pinggir jalan, dibungkus, pakai telor. Masukkan ke keranjang sepeda di bagian depan; cukup satu bungkus yang akan mereka makan bersama; memang rukun sekali mereka berdua. Dari situ, kedua kaki itu benar-benar hendak pulang. Tapi tunggu dulu, mereka tiba-tiba ingat sesuatu. Persediaan uang di dompet tuannya menipis. Kebetulan – qodarullah, red - di seberang jalan sana ada ATM * Automatic Teller Machine , bukan Anjungan Tunai Mandiri. Mereka kayuh kembali sepedanya ke ATM yang masih satu komplek dengan Apotik Rini itu. Apotik –yang entah kenapa- paling laris dari beberapa apotik yang ber- jejer di sepanjang Jalan Balai Pustaka. Sampailah sepasang kaki itu di tempat tersebut. Ramai-ramai; rupanya se

adverse vs disclaimer

Opini auditor mana yang lebih baik, atau lebih tepatnya mana yang lebih buruk: adverse (tidak wajar) atau disclaimer (tidak menyatakan pendapat). Terkadang --atau bahkan selalu-- ada perbedaan pendapat dalam sebuah disiplin ilmu; tetapi tidak selalu didapatkan kata sepakat. Tidak berbeda juga dalam akuntansi dan audit, para 'ahli' berbeda pendapat tentang apakah opini adverse lebih 'baik' dari opini disclaimer atau sebaliknya. Sebelum 'menentukan' jawabannya, ada baiknya kita baca kembali penjelasan masing-masing opini. Pendapat Tidak Wajar/TW ( adverse opinion ) adalah opini yang menyatakan bahwa Laporan Keuangan (LK) tidak menyajikan secara wajar posisi keuangan sesuai dengan standar akuntansi. Opini ini diberikan karena auditor meyakini, berdasar bukti-bukti yang dikumpulkannya, bahwa laporan keuangan mengandung banyak sekali kesalahan atau kekeliruan yang material. Artinya, laporan keuangan tidak menggambarkan kondisi keuangan secara