Skip to main content

Belajar (2)

Syahadat. Syahadatain bermakna dua syahadat (persaksian). Laa ilaaha illallah (syahadat Tauhid) adalah persaksian bahwa tidak ada ilah (sesembahan) yang haq (benar) selain Allah, sementara Muhammadarasulullah (syahadat Rasul) merupakan persaksian bahwa Muhammad ('alayhishalatu wassalam) adalah utusan Allah.

Syahadatain ini merupakan hal terpenting dalam agama Islam, bahkan intinya. Artinya, siapa yang tidak merealisasikan keduanya, maka tidak ada bagiannya dalam Islam, sedikit pun. Syahadat Tauhid titik beratnya adalah aqidah (keyakinan), terutama tentang Allah, sedangkan syahadat Rasul tentang manhaj (metode dalam beragama).

Laa ilaaha illallah adalah tentang Tauhid, maka dari itu disebut syahadat Tauhid. Tauhid yakni mengesakan Allah dalam hal-hal yang merupakan kekhususannya, yaitu Rububiyyah, 'Uluhiyyah, 'Asma wa Shifat. Sedangkan Muhammadarasulullah adalah tentang Sunnah, yakni segala perkataan, perbuatan, dan ketetapan, bahkan perjalanan hidup Rasul terkait dengan agama yang beliau bawa.


Karena terkait aqidah, maka laa ilaaha illallah dapat mewakili rukun Iman yang merupakan ranah keyakinan atau amalan hati (batin), sedangkan Muhammadarasulullah mewakili rukun Islam yang merupakan ranah amalan anggota badan (lahir), baik perkataan maupun perbuatan.


Laa ilaaha illallah merupakan tujuan beragama, bahkan tujuan hidup ini, yakni untuk beribadah kepada Allah dengan ikhlas (murni), sedangkan Muhammadarasulullah merupakan cara untuk mencapai tujuan tersebut, yakni sesuai yang telah diajarkan oleh Rasulullah.

Maka, laa ilaaha illallah terkait dengan ukuran baik atau tidak baiknya (buruk) tujuan seseorang; baik jika ia bertujuan karena Allah, dan buruk jika bertujuan selain Allah, dan jika dalam rangka ibadah, maka ini bisa jatuh kepada syirik. Sedangkan Muhammadarasulullah terkait dengan ukuran benar atau tidak benarnya (salah) cara seseorang; benar jika sesuai tuntunan Rasulullah, dan salah jika tidak sesuai tuntunan Rasulullah, dan inilah bid'ah.







Comments


  1. memiliki rumah sendiri adalah dambaan setiap orang. untuk orang kelas menengah, itu dianggap sebagai pencapaian seumur hidup karena membutuhkan uang yang cukup besar. bank memainkan peran penting dalam memenuhi kebutuhan dasar ini. produk yang mereka tawarkan dan layanan yang mereka berikan sangat bermanfaat bagi orang-orang yang ingin memiliki rumah sendiri. untuk pinjaman rumah yang aman dan bermanfaat, kesadaran yang tepat atas produk, kebijakan, syarat dan ketentuan bank adalah yang paling penting karena ketidaktahuan dapat mengakibatkan lebih banyak pembayaran ke bank dalam hal komponen pokok dan bunga. tetapi bekerja dengan mr pedro mengubah segalanya dalam pengalaman pinjaman, mr pedro membantu saya dengan pinjaman rumah di tingkat 2 yang sangat cepat dan lancar. saya akan merekomendasikan mr pedro, petugas pinjaman dan email perusahaan pendanaannya yang luar biasa mr pedro di pedroloanss@gmail.com & teks whatsapp: +1 863 231 0632. marie carlos, texas usa

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Cara Bikin Daftar Isi Otomatis di Ms Word

Capek dong, yah? Tiap kali atasan ngerevisi konsep laporan, kamu harus neliti lagi halaman demi halaman buat nyocokin nomor halaman ke daftar isi? Mending-mending kalau atasan kamu (yang ngrevisi) cuma satu, kalau ada lima belas?! Sebenernya kalau kamu pinter dikit , suruh aja junior kamu yang ngerjain bikin aja daftar isinya belakangan pas laporan udah final. Tapi karena kamu maunya pinter banyak , bikin aja daftar isi otomatis! Kayak gimana tuh, yuk kita bahas. Bagi yang belum tahu, semoga berguna. Bagi yang udah tahu, ngapain kamu masih di sini? Pergi sana! Aku tidak mau melihat mukamu lagi! Enyahlah!! #becanda, *sinetron banget ya* Sebelumnya, karena saya memakai Ms Office 2010, maka saya akan jelaskan berdasarkan versi tersebut. Apa? Kamu pakai Ms Office 2007? Ga masalah, mirip-mirip kok. Apa? Kamu masih pakai Ms Office 2003? Plis deh, itu udah sewindu lebih. Apa? Ms Office kamu bajakan? Itu urusan kamu! Apa? Ms Office kamu versi 2003 dan bajakan? Wuargh!! Apa? kamu belum

kaki kanan dan kaki kiri

Minggu pagi yang cerah, kaki kanan dan kaki kiri sedang bersepeda bersama waktu itu. Setelah keduanya hampir lelah mengayuh dan memutuskan untuk kembali pulang, mereka menyempatkan diri sekadar membeli makan pagi, alias sarapan dalam bahasa manusia. Mampirlah mereka membeli ketupat sayur di pinggir jalan, dibungkus, pakai telor. Masukkan ke keranjang sepeda di bagian depan; cukup satu bungkus yang akan mereka makan bersama; memang rukun sekali mereka berdua. Dari situ, kedua kaki itu benar-benar hendak pulang. Tapi tunggu dulu, mereka tiba-tiba ingat sesuatu. Persediaan uang di dompet tuannya menipis. Kebetulan – qodarullah, red - di seberang jalan sana ada ATM * Automatic Teller Machine , bukan Anjungan Tunai Mandiri. Mereka kayuh kembali sepedanya ke ATM yang masih satu komplek dengan Apotik Rini itu. Apotik –yang entah kenapa- paling laris dari beberapa apotik yang ber- jejer di sepanjang Jalan Balai Pustaka. Sampailah sepasang kaki itu di tempat tersebut. Ramai-ramai; rupanya se

adverse vs disclaimer

Opini auditor mana yang lebih baik, atau lebih tepatnya mana yang lebih buruk: adverse (tidak wajar) atau disclaimer (tidak menyatakan pendapat). Terkadang --atau bahkan selalu-- ada perbedaan pendapat dalam sebuah disiplin ilmu; tetapi tidak selalu didapatkan kata sepakat. Tidak berbeda juga dalam akuntansi dan audit, para 'ahli' berbeda pendapat tentang apakah opini adverse lebih 'baik' dari opini disclaimer atau sebaliknya. Sebelum 'menentukan' jawabannya, ada baiknya kita baca kembali penjelasan masing-masing opini. Pendapat Tidak Wajar/TW ( adverse opinion ) adalah opini yang menyatakan bahwa Laporan Keuangan (LK) tidak menyajikan secara wajar posisi keuangan sesuai dengan standar akuntansi. Opini ini diberikan karena auditor meyakini, berdasar bukti-bukti yang dikumpulkannya, bahwa laporan keuangan mengandung banyak sekali kesalahan atau kekeliruan yang material. Artinya, laporan keuangan tidak menggambarkan kondisi keuangan secara