Skip to main content

mempersiapkan nama anak

menanti sang buah hati
Alhamdulillah, memasuki bulan ke delapan kehamilan istri, insyaAlllah bulan depan saya akan menjadi seorang ayah. SubhanAllah, rasanya mungkin tak akan kalah menakjubkan dengan saat-saat pertama berumah tangga. Tak sabar rasanya hati ini menantikan kehadiran sang buah hati.

Segala sesuatunya harus dipersiapkan sebaik-baiknya. Dan satu hal yang -setidaknya dalam anggapan saya- begitu penting adalah: mempersiapkan sebuah -atau dua buah- nama terbaik untuk ananda. Terlepas laki-laki atau perempuan anak saya nanti, saya telah mempersiapkan dua nama, nama laki-laki dan nama perempuan.

Saya bukan ingin memberi bocoran nama yang saya persiapkan tersebut di sini. Saya hanya ingin sedikit berbagi, bagi Anda yang mungkin juga sedang bersiap menerima sebuah anugerah indah dari Allahu Ta`ala. Diambil dari rumaysho.com, berikut hasil kutipan saya:

Nama-nama Terbaik

1. Abdullah atau Abdurrahman. 

"Sesungguhnya nama kalian yang paling dicintai di sisi Allah adalah ‘Abdullah dan ‘Abdurrahman.
[HR. Muslim no. 2132]

Seorang laki-laki di antara kami ada yang memiliki anak, kemudian dia memberi nama "Al Qasim”. Maka kami berkata, "Kami tidak akan menjuluki kamu dengan Abu Al Qasim dan kami tidak akan memuliakannya. Lalu orang tersebut memberitahukan kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam. Maka beliau bersabda, "Berilah anakmu nama Abdurrahman."
[HR. Bukhari no. 6186]

Mungkin ada sebagian orang yang berkata, "Sudah banyak sekali orang yang memakai nama tersebut[?]". Jawabnya adalah hal tersebut sama sekali jangan dijadikan alasan untuk tidak memberi nama anak Anda dengan nama terbaik ini sebagaimana hal tersebut tidak menjadi penghalang bagi para sahabat untuk menamai anak mereka dengan nama terbaik. Sekitar 300 sahabat Nabi memiliki nama Abdullah.

2. Nama bentuk penghambaan pada Asmaul Husna lainnya.

Anda dapat juga mengambil sebuah nama dari Asmaul Husna, lalu menambahkan kata Abdul di depannya, seperti Abdul ‘Aziz, ‘Abdul Malik, Abdur Rozaq, Abdul Halim, dan Abdul Muhsin.

3. Nama para nabi dan rasul.

Dulu mereka memberi nama dengan nama-nama para Nabi mereka dan orang-orang shaleh dari kaum sebelum mereka.”
[HR. Muslim no. 2135]

“Berilah nama dengan namaku (Muhammad) dan janganlah kalian berkunyah dengan kunyahku (Abul Qosim)”.
[HR. Bukhari no. 6187 dan Muslim no. 2134]

Anda bisa memilih salah satu dari nama-nama Nabi yang telah disebutkan dalam Al Qur`an untuk nama anak Anda.

4. Nama orang-orang sholih/sholihah.

Nama para sahabat, sahabiyah -nama istri-istri Nabi misalnya-, tabi`in, tabi`ut tabi`in, ataupun nama para ulama' juga dapat dijadikan pertimbangan yang bagus untuk nama anak Anda, seperti Khadijah, Saudah, Aisyah, Hafshoh, Zainab, Ummu Salamah Hindun, Zainab, Juwairiyyah, Ummu Habibah Romlah, Shofiyah, dan Maimunah.


Sekali lagi, tidak perlu sungkan menamai anak Anda yang telah banyak dipakai orang. Justru hal itu menunjukkan bahwa nama-nama tersebut adalah nama yang bagus.


5. Nama lainnya yang sesuai dengan syarat dan adab.

Syarat-syarat pemberian nama yangb bagus antara lain:
  • Menggunakan bahasa Arab, tidak menggunakan nama-nama kaum kafir.
  • Memiliki susunan dan makna yang bagus.
Adab-adab pemberian nama yangb bagus antara lain:
  • Menggunakan nama sesuai urutan terbaik yang telahdijelaskan di awal.
  • Menggunakan nama yang terdiri dari huruf yang jumlahnya sedikit.
  • Menggunakan nama yang mudah diucapkan di lisan.
  • Memudahkan orang yang mendengar untuk mengingatnya.
  • Menggunakan nama yang cocok dengan orang yang diberi nama dan tidak keluar dari kebiasaan yang dipakai dalam agamanya atau masyarakat sekitarnya.

Demikian, semoga bermanfaat. Dan semoga anak-anak kita kelak menjadi generasi yang menegakkan agama ini, menegakkan Tauhid dan Sunnah di bumi Allah. Amin.

Comments

Popular posts from this blog

Cara Bikin Daftar Isi Otomatis di Ms Word

Capek dong, yah? Tiap kali atasan ngerevisi konsep laporan, kamu harus neliti lagi halaman demi halaman buat nyocokin nomor halaman ke daftar isi? Mending-mending kalau atasan kamu (yang ngrevisi) cuma satu, kalau ada lima belas?! Sebenernya kalau kamu pinter dikit , suruh aja junior kamu yang ngerjain bikin aja daftar isinya belakangan pas laporan udah final. Tapi karena kamu maunya pinter banyak , bikin aja daftar isi otomatis! Kayak gimana tuh, yuk kita bahas. Bagi yang belum tahu, semoga berguna. Bagi yang udah tahu, ngapain kamu masih di sini? Pergi sana! Aku tidak mau melihat mukamu lagi! Enyahlah!! #becanda, *sinetron banget ya* Sebelumnya, karena saya memakai Ms Office 2010, maka saya akan jelaskan berdasarkan versi tersebut. Apa? Kamu pakai Ms Office 2007? Ga masalah, mirip-mirip kok. Apa? Kamu masih pakai Ms Office 2003? Plis deh, itu udah sewindu lebih. Apa? Ms Office kamu bajakan? Itu urusan kamu! Apa? Ms Office kamu versi 2003 dan bajakan? Wuargh!! Apa? kamu belum

kaki kanan dan kaki kiri

Minggu pagi yang cerah, kaki kanan dan kaki kiri sedang bersepeda bersama waktu itu. Setelah keduanya hampir lelah mengayuh dan memutuskan untuk kembali pulang, mereka menyempatkan diri sekadar membeli makan pagi, alias sarapan dalam bahasa manusia. Mampirlah mereka membeli ketupat sayur di pinggir jalan, dibungkus, pakai telor. Masukkan ke keranjang sepeda di bagian depan; cukup satu bungkus yang akan mereka makan bersama; memang rukun sekali mereka berdua. Dari situ, kedua kaki itu benar-benar hendak pulang. Tapi tunggu dulu, mereka tiba-tiba ingat sesuatu. Persediaan uang di dompet tuannya menipis. Kebetulan – qodarullah, red - di seberang jalan sana ada ATM * Automatic Teller Machine , bukan Anjungan Tunai Mandiri. Mereka kayuh kembali sepedanya ke ATM yang masih satu komplek dengan Apotik Rini itu. Apotik –yang entah kenapa- paling laris dari beberapa apotik yang ber- jejer di sepanjang Jalan Balai Pustaka. Sampailah sepasang kaki itu di tempat tersebut. Ramai-ramai; rupanya se

adverse vs disclaimer

Opini auditor mana yang lebih baik, atau lebih tepatnya mana yang lebih buruk: adverse (tidak wajar) atau disclaimer (tidak menyatakan pendapat). Terkadang --atau bahkan selalu-- ada perbedaan pendapat dalam sebuah disiplin ilmu; tetapi tidak selalu didapatkan kata sepakat. Tidak berbeda juga dalam akuntansi dan audit, para 'ahli' berbeda pendapat tentang apakah opini adverse lebih 'baik' dari opini disclaimer atau sebaliknya. Sebelum 'menentukan' jawabannya, ada baiknya kita baca kembali penjelasan masing-masing opini. Pendapat Tidak Wajar/TW ( adverse opinion ) adalah opini yang menyatakan bahwa Laporan Keuangan (LK) tidak menyajikan secara wajar posisi keuangan sesuai dengan standar akuntansi. Opini ini diberikan karena auditor meyakini, berdasar bukti-bukti yang dikumpulkannya, bahwa laporan keuangan mengandung banyak sekali kesalahan atau kekeliruan yang material. Artinya, laporan keuangan tidak menggambarkan kondisi keuangan secara