Skip to main content

erwin belajar menulis

Sejak pertama kali duduk di bangku TK, tentu saya sudah mulai belajar menulis. Tapi kenapa sampai segedhe gambreng gini saya masih harus belajar menulis? Jawabannya adalah, karena blog saya berantakan! Apa hubungannya? Ya, sejak pertama kali di-release *jiah, bahasanya* sekitar dua tahun yang lalu, blog saya, estehmanishangatnggakpakegula tidak menunjukkan perkembangan yang menggembirakan *nangis*. Begitu-begitu saja. Monoton. Konsep tidak jelas. Gaya bahasa tidak konsisten. Tema tidak menarik. Sepi pengunjung --walaupun memang tujuan awalnya bukan ini, tapi ini menunjukkan sejauh mana kualitas -terutama tulisan di dalamnya- sebuah blog--. Pokoknya kurang memuaskan.

Alasan kedua adalah karena saya telah terhasut artikel-artikel tentang tips-tips dan motivasi menulis di menulisonline.com. Semangat menulis saya kembali bergelora *jiah*. Pesan yang dapat saya tangkap dari artikel-artikel di website tersebut adalah JUST WRITE! Menulis saja! Ga usah banyak omong, ga usah banyak mikir. Tak perlu dulu berpikir hasilnya nanti bagus atau tidak. Tak perlu berpikir “saya berbakat menulis atau tidak” –bahkan ketidakberbakatan menulis bisa saja dijadikan bahan tulisan-.

Sebagaimana keterampilan lainnya, menulis juga membutuhkan latihan. Siapa yang rajin berlatih, insyaAllah akan terampil. Dan latihan menulis yang saya rencanakan adalah program menulis SATU HARI SATU TULISAN *tentu tidak akan semuanya diposting di blog ini*. Entah apa yang mau ditulis. Yang jelas, saya akan coba menyisihkan waktu beberapa menit setiap hari untuk menulis. Apa saja,yang penting menulis.

Alasan berikutnya bahwa beberapa cita-cita duniawi saya saat ini adalah: 1. pandai berenang, atau paling tidak, bisa berenang *hhe, jadi malu*, 2. pandai berbahasa Inggris *hhe, malu lagi*, 3. pintar berbicara di depan umum *hhe, lagi-lagi malu*, 4. menjadi penulis, atau paling tidak, pintar menulis, dan 5. pindah kerja ke Solo *sst, diam! diam!*

Cukup untuk hari ini. Saya sudah menggelapkan berpuluh-puluh menit jam kerja hari ini untuk sarapan dan menulis.

Semangat!

Comments

Popular posts from this blog

Manajemen Laba, Baik atau Buruk ? (5)

Praktik-praktik Manajemen Laba Fenomena adanya praktik manajemen laba pernah terjadi di pasar modal Indonesia, khususnya pada emiten manufaktur di Bursa Efek Jakarta. Contoh kasus terjadi pada PT Kimia Farma Tbk. Berdasarkan hasil pemeriksaan Bapepam (Badan Pengawas Pasar Modal, 2002), diperoleh bukti bahwa terdapat kesalahan penyajian dalam laporan keuangan PT Kimia Farma Tbk., berupa kesalahan dalam penilaian persediaan barang jadi dan kesalahan pencatatan penjualan, dimana dampak kesalahan tersebut mengakibatkan overstated laba pada laba bersih untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2001 sebesar Rp32,7 miliar. Kasus yang sama juga pernah terjadi pada PT Indofarma Tbk. Berdasarkan hasil pemeriksaan Bapepam terhadap PT Indofarma Tbk. (Badan Pengawas Pasar Modal, 2004), ditemukan bukti bahwa nilai barang dalam proses diniliai lebih tinggi dari nilai yang seharusnya dalam penyajian nilai persediaan barang dalam proses pada tahun buku 2001 sebesar  Rp28,87 miliar. Akibatnya penyajian te

Cara Bikin Daftar Isi Otomatis di Ms Word

Capek dong, yah? Tiap kali atasan ngerevisi konsep laporan, kamu harus neliti lagi halaman demi halaman buat nyocokin nomor halaman ke daftar isi? Mending-mending kalau atasan kamu (yang ngrevisi) cuma satu, kalau ada lima belas?! Sebenernya kalau kamu pinter dikit , suruh aja junior kamu yang ngerjain bikin aja daftar isinya belakangan pas laporan udah final. Tapi karena kamu maunya pinter banyak , bikin aja daftar isi otomatis! Kayak gimana tuh, yuk kita bahas. Bagi yang belum tahu, semoga berguna. Bagi yang udah tahu, ngapain kamu masih di sini? Pergi sana! Aku tidak mau melihat mukamu lagi! Enyahlah!! #becanda, *sinetron banget ya* Sebelumnya, karena saya memakai Ms Office 2010, maka saya akan jelaskan berdasarkan versi tersebut. Apa? Kamu pakai Ms Office 2007? Ga masalah, mirip-mirip kok. Apa? Kamu masih pakai Ms Office 2003? Plis deh, itu udah sewindu lebih. Apa? Ms Office kamu bajakan? Itu urusan kamu! Apa? Ms Office kamu versi 2003 dan bajakan? Wuargh!! Apa? kamu belum

adverse vs disclaimer

Opini auditor mana yang lebih baik, atau lebih tepatnya mana yang lebih buruk: adverse (tidak wajar) atau disclaimer (tidak menyatakan pendapat). Terkadang --atau bahkan selalu-- ada perbedaan pendapat dalam sebuah disiplin ilmu; tetapi tidak selalu didapatkan kata sepakat. Tidak berbeda juga dalam akuntansi dan audit, para 'ahli' berbeda pendapat tentang apakah opini adverse lebih 'baik' dari opini disclaimer atau sebaliknya. Sebelum 'menentukan' jawabannya, ada baiknya kita baca kembali penjelasan masing-masing opini. Pendapat Tidak Wajar/TW ( adverse opinion ) adalah opini yang menyatakan bahwa Laporan Keuangan (LK) tidak menyajikan secara wajar posisi keuangan sesuai dengan standar akuntansi. Opini ini diberikan karena auditor meyakini, berdasar bukti-bukti yang dikumpulkannya, bahwa laporan keuangan mengandung banyak sekali kesalahan atau kekeliruan yang material. Artinya, laporan keuangan tidak menggambarkan kondisi keuangan secara